Manfaat dan Khasiat Tanaman Bungur Kecil

Manfaat dan Khasiat Tanaman Bungur Kecil
Bungur Kecil (Lagerstroemia indica)
Tumbuhan bunga bungur kecil ternyata memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh manusia, berihut adalah detil tentang manfaatnya.  Bungur Kecil (Lagerstroemia indica) yang berasal dari Tiongkok dan Jepang ini kini tersebar di seluruh daerah tropis Indonesia. Bungur kecil biasa ditanam sebagai tanaman hias di halaman, taman dan di pinggir-pinggir jalan, dapat juga ditemui tumbuh liar di tebing-tebing dan tepi hutan. Bungur kecil sangat digemari orang karena warna bunganya yang indah. Perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2 - 7 m, umumnya tumbuh baik pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Batangnya berkayu, bercabang banyak yang keluar dari bagian ujung yang meruncing, cabang melengkung dengan kulit pohon berwarna coklat, halus dan agak berkilap. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, tumbuh berseling, bentuknya elips atau memanjang, dengan panjang 2 - 7 cm, dan lebar 1 - 4 cm, ujung tumpul sedikit bertaring, pangkal membagi, tepi rata, warnanya hijau tua. Bunga majemuk berbentuk malai, panjangnya 10 - 50 cm, tumbuh berkumpul di ujung batang atau keluar dari ketiak daun, berwarna lembayung, merah muda, putih atau ungu, pinggir daun mahkotanya bergelombang. Permukaan tangkai bunganya ada yang licin dan ada pula yang berbulu, tanaman ini berbunga sepanjang tahun.

Familia: Lythraceae.
Sinonim: Lagerstroemia Chinensis L.

Nama asing:
Zi wei hua (T), malendres, pelendres (F), crape myrtlle (I), melendres, melindres (S), inai merah (M).
Nama daerah: Bungur jepang

Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
Agak pahit, netral, berkhasiat merangsang sirkulasi, menghentikan pendarahan (hemostatis), antiradang (antiinflamasi), peluruh kemih (diuretik), pengelat (astringent), menetralisasi racun. Bunga, daun, dan kulit kayu bersifat purgatif (pencahar).

Kandungan kimia:
  • Daun mengandung decinine, decamine, lagerstroemine, lagerine, dihydroverticillatine, decodine.
  • Akar mengandung sitosterol, 3,3',4-trimethylellagic acid.
Bagian yang digunakan:
Bunga, akar, daun, dan kulit kayu, direbus lalu diminum. Untuk penyimpanan, dicuci lalu dijemur.

Khasiat menyembuhkan:
  • Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis)
  • Buang air besar mengandung darah
  • Pendarahan sehabis melahirkan
  • Keputihan (leucorrhoea)
  • Radang payudara (mastitis)
  • Radang hati (hepatitis), penyakit kuning (icteric jaudice)
  • Busung perut, bengkak (edema)
  • Keracunan tripterygium wilfordii
  • Disentri
  • Sakit gigi, pusing
  • Luka berdarah, bisul (furunculus), koreng, pembengkakkan (abses), eksim (ekzema)
  • Tulang patah (fraktur)
  • dan lain-lain.
Dosis pemakaian:
  1. Pemakain Luar : bungur kecil direbus lalu airnya digunakan untuk mencuci bagian sakit atau bahan dikeringkan dan digiling menjadi bubuk, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : 15-30 gram tumbuhan. direbus lalu airnya diminum.
Pemakaian luar:
  1. Bisul (furunculus), koreng : akar dan bunga bungur kecil dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk, tambahkan arak putih secukupnya sampai berbentuk bubur kental lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Eksim (ekzema) : akar atau daun bungur kecil secukupnya dicuci bersih lalu direbus dengan air, air rebusannya digunakan untuk mencuci bagian sakit.
  3. Radang payudara (mastitis), eksim : daun bungur kecil secukupnya ditumbuk hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  4. Campak : 500 gram tumbuhan bungur kecil direbus dengan air secukupnya lalu airnya digunakan untuk mencuci kulit yang terkena campak.
Pemakaian dalam:
  1. Sakit kepala sebelah (migrain) : 30 gram akar bungur kecil dimasak bersama dengan 60 gram daging sapi lalu dimakan.
  2. Sakit kuning, hepatitis : 15 gram akar bungur kecil, dan 15 gram daunnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum.
  3. Sakit gigi : 15 gram akar bungur kecil dimasak bersama daging ayap atau sapi hingga matang lalu dimakan.
  4. Batuk darah (hemoptysis), muntah darah (hematemesis), buang air besar mengandung darah : 30 gram akar bungur kecil, direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 80 cc, disaring lalu diminum airnya dua kali sehari sebanyak 40 cc.
  5. Disentri : 30 gram daun atau akar bungur kecil, 15 gram patikan kebo (Euphorbia hirta) direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum.
  6. Hepatitis : 15 gram akar, 15 gram daun bungur kecil, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
  7. Bisul (furunculus) : 30 gram akar bungur kecil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc disaring lalu airnya diminum selagi hangat.
  8. Biduran (urtikaria) : 30 gram tumbuhan bungur kecil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
  9. Campak : 60 gram tumbuhan bungur kecil dan 30 gram pegagan (centella asiatica) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.
Catatan:
  1. Wanita hamil dilarang meminum rebusan tanaman obat ini.
  2. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.
Selamat mencoba pengobatan dengan memanfaatkan khasiat tanaman bunga bungur kecil untuk menyembuhkan berbagai penyakit dalam maupun penyakit dalam.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Bunga Ros

Manfaat dan Khasiat Tanaman Bunga Ros
Bunga Ros (Rosa chinensis)
Berbagai penyakit dapat disembuhkan dengan pengobatan alami dengan memanfaatkan khasiat tanaman bunga ros. Bunga Ros (Rosa chinensis) biasa ditanam sebagai tanaman hias dan sebagai bunga potong karena bentuk bunga dan warnanya yang indah dan baunya harum. Bunga Ros sering digunakan untuk aroma wewangian pada parfum. Perbanyakan dengan setek batang, cangkok, atau okulasi. Perdu tegak, tinggi 0,5-1,5 m, batang dan cabangnya bulat, berduri tempel yang letaknya jarang. Daunnya majemuk, menyirip ganjil dengan 3-7 anak daun. Anak daun berbentuk bulat telur sampai memanjang, dengan panjang 2-7 cm, lebar 1-4 cm, ujung meruncing, pangkal membulat, tepi bergerigi. Tangkai daun berambut dan bergerigi. Bunga keluar di ujung tangkai atau di ketiak daun, warnanya merah atau dadu. Bunga Ros banyak jenisnya dengan warna bunga yang bermacam-macam, misalnya merah, merah muda, kuning, dan putih.
Familia: Rosaceae.
Sinonim: Rosa indica auctt. non L. = Rosa sinica L.

Nama daerah: Kembang Ros, Mawar
Nama asing: Yue ji hua (T), Rose flower, Chinese rose flower (I), Bunga Mawar (M).

Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
Rasa manis, hangat, berkhasiat melancarkan sirkulasi darah, menormalkan siklus haid (regulates menses), antiradang (antiinflamasi), menghilangkan bengkak (antiswelling), menetralisasi racun. Masuk meridian hati dan ginjal.

Kandungan kimia:
Bunga dan minyaknya mengandung zat sitral, sitronelol, geraniol, linalol, nerol, eugenol, feniletilalkohol, farnsol, nonilaldehida.

Bagian yang digunakan:
Bunga, akar, dan daun. Bunga dan akar, setelah dicuci, dijemur sampai kering untuk pemyimpanan, Daun untuk pemakaian segar.

Khasiat menyembuhkan:
1. Bunga:
  • Siklus haid tidak teratur (irreguler menstruation)
  • Nyeri haid (dysmenorrhea)
  • Keputihan (leucorrhoea)
  • Campak (measles)
  • Disentri
  • TBC kelenjar leher (cervical tuberculous lymphadenopathy)
  • Penyakit paru-paru
  • Batuk darah (hemoptysis)
  • Bengkak terpukul, koreng, bisul (furunculus), jerawat (acne vulgaris)
  • Rematik, pegal linu
  • Perut kembung, sakit lambung atau mag (gastritis)
  • Susah buang air besar (costipatio)
  • Radang usus akut dan kronis (acute, chronis enteritis)
  • Pembengkakan payudara (mastitis)
  • Peranakan turun setelah melahirkan (prolapsus uteri)
  • Pendarahan kehamilan
  • Sakit kepala
  • Pembekuan darah
  • Penyempitan pembuluh darah
  • dan lain-lain.
2. Akar:
  • Keputihan (leucorrhoea)
  • Haid tidak teratur (irreguler menstruation)
  • Bengkak terpukul
  • dan lain-lain.
Dosis pemakaian:
  1. Pemakaian luar : bunga dan daun segar dihaluskan, lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : bunga, 3-10 gram kering, direbus atau dijadikan bubuk, direbus lalu diminum. atau akar, 10-15 gram direbus lalu diminum.
Pemakaian dalam:

1. Keputihan (leucorrhoea)
  • 9-15 gram akar bunga ros direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya.
  • 6 gram bunga ros kering, 15 gram kulit buah delima kering (Punica granatum) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, diminum airnya setelah disaring.
2. Haid tidak teratur (irreguler menstruation): 15-21 gram bunga ros segar, diseduh dengan air
panas secukupnya, diminum beberapa kali sehari.

3.   Nyeri haid (dysmenorrhoea) :
  • 5 kuntum bunga ros, 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa), direbus dengan air secukupnya, diminum airnya setelah disaring.
  • 5 gram bunga ros kering, 5 gram teh hijau (Camellia sinensiss), tambahkan madu secukupnya lalu direbus dengan 300 cc air sampai mendidih, diamkan selama 3 menit, diminum setelah makan.
  • 15 gram bunga ros kering, 10 gram lempuyang (Zingiber aromaticum), 10 gram temu lawak (Curcuma xanthorrhiza), 10 gram kunyit ( Curcuma domestika), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum dua kali sehari secara teratur.
4. Peranakan turun setelah melahirkan (prolapsus uteri) : 30 gram bunga ros ditimdengan arak
merah lalu diminum (tidak dianjurkan bagi muslim).

5. Bengkak terpukul : 3 gram bubuk bunga ros kering tambahkan arak secukupnya, lalu diminum
(tidak dianjurkan bagi muslim).

6.   Menurunkan panas karena campak (measles) : 15 kuntum bunga ros  dicuci, direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring kemudian diminum dua kali sehari sebanyak 200 cc.
Hanya berkhasiat menurunkan panas.

7.   Rematik, pegal linu:
  • 10 gram bunga ros kering, 10 gram jahe merah (Zingiber officinale), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring kemudian diminum 1-2 kali sehari secara teratur.
  • 10 gram bunga mawar ros kering, 10 gram adas (Foeniculum vulgare), 15 gram jahe (Zingiber officinale), 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum airnya selagi hangat.
8.   Penyakit paru-paru : 10 gram bunga ros kering, gula batu secukupnya diseduh dengan air
      panas lalu diminum seperti meminum teh.

9. TBC kelenjar leher (lymphadenopathy) : 9 gram bunga ros, 20 gram jali (Coix lacryma-jobi)
direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian diminum airnya.

10. Batuk darah (hemoptysis) : 10 gram bunga ros ditambah gula batu secukupnya, ditim dengan
menambahkan air secukupnya lalu diminum.

11. Sakit lambung atau mag (gastritis):
  • 6 gram bunga ros kering, 15 gram jahe (Zingiber officinale), direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian diminum secara teratur.
  • 12 gram bunga ros kering, 2 butir kapulaga (Amomum cardamomum), 3 butir cengkeh (Eugenia aromatica), 1 ibu jari kayumanis (Cinnamomum burmani), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring kemudian diminum airnya secara teratur.
12. Susah buang air besar/sembelit (constipatio) : 10 gram bunga ros kering, 5 gram bubuk
temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 200 cc,
disaring kemudian diminum airnya sebanyak 100 cc. Lakukan dua kali sehari.

13. Pembengkakan payudara (mastitis), perut kembung : 15 gram bunga ros, 2-3 gram daun teh
(Camellia sinensis), keduanya diseduh dengan air mendidih secukupnya lalu
disaring dan airnya diminum seperti meminum teh.

14. Sakit kepala : 10 gram bunga ros kering, 15 gram daun teratai kering (Nelumbium nelumbo), 10 gram jahe kering (Zingiber officinale), direbus dengan air secukupnya,
diminum airnya setelah disaring.

15. Pembekuan darah: 20 gram bunga ros, 15 gram daun dewa kering (Gynura segetum), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum airnya
secara teratur.

16. Radang usus akut dan kronis (acute, chronic enteritis) : 10 gram bunga ros kering, 15 gram
sambiloto kering (Andrographis paniculata), 30 gram krokot (Portucala oleracea),
direbus dengan 600cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum airnya secara
teratur.

17. Penyempitan pembuluh darah: 20 gram bunga ros, 30 gram daun dewa kering (Gynura
segetum), 15 gram temu hitam (Curcuma aeruginosa), direbus dengan
600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring kemudian diminum airnya secara teratur.

Pemakaian luar:
  1. Digigit serangga: 1 kuntum bunga ros, 10 kuntum bunga melati (Jasminum sambac), 2 kuntum bunga kenanga (Canangium odoratum), dicuci bersih lalu digiling hingga halus, tambahkan 1 sendok teh minyak kelapa (Cocos nucifera), diaduk hingga rata lalu ditempelkan pada bekas sengatan dan dibalut.
  2. Jerawat (acne vulgaris): bunga mawar/ros secukupnya dikeringkan dengan cara diangin-anginkan lalu dihaluskan hingga bubuk. Bubuk tersebut dicampurkan dengan sedikit air lalu dioleskan ke wajah yang berjerawat.
Catatan:
  1. Hati-hati pada fungsi pencernaan lemah
  2. Wanita hamil dilarang pakai
  3. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius atau berat tetap konsultasikan ke dokter.
Demikian artikel lengkap dengan bahasan manfaat dan khasiat tanaman bunga ros bagi kesehatan tubuh manusia, semoga dapat membantu menyembuhkan penyakit yang Anda derita dengan menggunakan tumbuhan herbal alami.

Manfaat & Khasiat Tanaman Bunga Matahari

Manfaat & Khasiat Tanaman Bunga Matahari
Bunga Matahari (Helianthus annuus)
Berikut ini tentang manfaat dan khasiat tanaman bunga matahari untuk kesehatan tubuh manusia. Bunga Matahari (Helianthus annuus) asal Amerika Utara ini pada tahun 1919 ditanam di Jawa, sering ditemukan di gunung-gunung, di daerah yang memiliki kelembaban yang cukup dan memperoleh sinar matahari langsung, bisa juga tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 1500m di atas permukaan air laut. Bunga matahari biasa ditanam sebagai tanaman hias karena bentuk dan warna bunganya indah.
Habitus herba anual (umurnya pendek, kurang dari setahun), tegak, berbatang basah (herbaceus) dengan kulit batang luar kasap dan berbulu, tinggi 1-3m. Daunnya tunggal berbentuk jantung, bunga berwarna kuning, ukuran bunga besar berbentuk cawan dengan mahkota berbentuk pita di sepanjang tepi cawan dan di tengahnya terdapat bunga-bunga yang kecil berbentuk tabung, berwarna coklat.

Familia: Compositae
Nama asing: Xiang ri kui (T) mirasol (F), sun flower (I), girasol (S), grand soleil, tournesol, sonneblume, zonnebloem.

Nama daerah:
  1. Sumatra : bungong matahuroi, bungga ledomata, (Aceh), bunga panca matoari, bunga teleng matoari (Minangkabau).
  2. Jawa : bungka matahari, kembang sarengenge (Sunda), kembang sangenge, kembang srangenge, purba negara (Jawa), kembang mata are, kembhang tampong are (Madura).
  3. Nusa Tenggara : sungeng (Bali), kembang sringenge (Sasak), bungga ledomata (Roti).
Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
  • Rasa lembut, netral
  • Bunga berkhasiat menurunkan tekanan darah (hipotensif), mengurangi rasa nyeri (analgesik).
  • Biji berkhasiat sebagai antidisentri, merangsang pengeluaran cairan tubuh (hormon, enzim, dan lain-lain), merangsang pengeluaran campak (measles).
  • Daun berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), mengurangi rasa nyeri (analgesik), antimalaria.
  • Akar berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh air seni (diuretik), pereda batuk (antitusif), menghilangkan rasa nyeri (analgesik).
  • Sumsum dari batang dan dasar bunga berkhasiat merangsang energi vital, menenangkan liver, merangsang air seni (diuretik), menghilangkan rasa nyeri pada waktu buang air seni.
Kandungan kimia:
  • Bunga mengandung quercimeritrin, helianthoside A, B, C, asam oleanolat, asam echinocystat.
  • Biji mengandung sitosterol, prostaglandin E, asam chlorogenic, asam quinat, phytin, 3,4 benzopyrene. Dalam setiap 100 gram minyak biji bunga matahari terdapat lemak dengan total 100, yang terbagi dalam lemak jenuh 9,8, lemak tak jenuh yaitu oleat 11,7 dan linoleat 72,9, sisanya tidak mengandung kolesterol.
Bagian yang dipergunakan: Seluruh tumbuhan, untuk penyimpanan dikeringkan.

Khasiat menyembuhkan:
1. Bunga :
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Rasa nyeri pada sakit kepala, pusing
  • Telinga berdengung
  • Sakit gigi
  • Nyeri lambung (gastritis)
  • Kanker lambung
  • Nyeri menstruasi (dismenorrhea)
  • Radang payudara (mastitis)
  • Rematik
  • Mempermudah kelahiran (parturifasien)
  • dan lain-lain.
2. Biji :
  • Menambah nafsu makan (stomakik)
  • lesu, meningkatkan stamina
  • Disentri mengandung darah
  • Merangsang pengeluaran rash (kemerahan) pada campak
  • Sakit kepala
  • dan lain-lain.
3. Akar :
  • Infeksi saluran kemih
  • Kencing batu
  • Susah buang air besar atau sembelit (konstipasi)
  • Buang air kecil susah dan nyeri (disuria)
  • Radang saluran napas (bronkhistis)
  • Batuk rejan (pertussis)
  • Keputihan (leukorrhea)
  • Hernia
  • Nyeri lambung atau mag (gastritis), perut kembung (meteorrismus)
  • dan lain-lain.
4. Daun :
  • Malaria
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Terbakar, tersiram air panas
  • dan lain-lain.
5. Sumsum dari batang dan dasar bunga (receptaculum) :
  • Kanker lambung
  • Kanker esophagus
  • Nyeri lambung (gastritis)
  • Buang air kemih sukar dan nyeri (disuria)
  • Batu saluran kemih
  • Air kemih mengandung darah (hematuria)
  • Air kemih mengandung lemak (chyluria)
  • Keputihan (leukorrhea)
  • dan lain-lain.
Dosis pemakaian:
  1. Pemakaian Luar : Tumbuhan bunga matahari dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum) : Bunga 30-90 gram, dasar bunga (reseptaculum) 30-90 gram, sumsum dari batang 15-30 gram, akar 15-30 gram semuanya direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar:
  1. Rematik : Kepala bunga matahari secukupnya, 15 gram jahe merah (Zingirber officinale Rosc.), dierbus dengan air secukupnya sampai mengental, lalu tambahkan air putih secukupnya, setelah dingin ditwmpwlkan pada tempat yang sakit.
  2. Bisul : Bunga matahari secukupnya disangrai hingga berwarna kecoklatan dan ditumbuk halus, tambahkan minyak wijen dan aduk rata lalu ditempelkan pada bisul.
  3. Radang payudara (mastitis) : Dasar bunga matahari (reseptakulum) secukupnya disangrai dan ditumbuk hingga halus, tambahkan minyak wijen, aduk lalu dioleskan pada bagian yang sakit.
Pemakaian dalam:
  1. Sakit kepala : 30 gram bunga matahari, 10 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), 1 butir telur ayam (tidak dipecahkan), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya diminum sesudah makan, sedangkan telurnya dimakan. Lakukan dua kali sehari.
  2. Pusing : Biji bunga matahari digongseng dan dikupas kulitnya, digiling hingga menjadi bubuk, tambahkan gula pasir secukupnya, ambil enam gram bubuk tersebut lalu diseduh dengan air mendidih, hangat-hangat disaring lalu airnya diminum, lakukan secara teratur. atau 30-60 gram bagian tengah bunga matahari segar dan telur ayam rebus yang telah dikupas  kulitnya direbus dengan satu liter air sehingga tersisa 500 cc, lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 250 cc dan telurnya dimakan. atau Satu buah dasar bunga matahari segar (receptaculum) dan gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya lalu airnya diminum.
  3. Sakit gigi : 60 gram dasar bunga (receptaculum) bunga matahari, 5 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  4. Radang payudara (mastitis) : Bunga matahari (tanpa biji) secukupnya, dipotong hingga halus lalu dijemur sampai kering atau disangrai hingga hangus kemudian digiling hingga menjadi bubuk. Ambil 10-15 gram bubuk tersebut tambahkan 5 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.), gula dan madu masing-masing secukupnya, direbus dengan air hingga mendidih, aduk hingga rata lalu diminum. Lakukan tiga kali sehari, pertama kali minum harus keluar keringat (tidur pakai selimut).
  5. Batuk (tussis), sesak napas (asma) : 1 kuntum bunga matahari segar, diambil bagian tengahnya dan gula batu secukupnya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring dan airnya diminum.
  6. Batuk rejan (pertussis) : 30 gram bunga matahari dan gula batu secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu airnya diminum.
  7. Sesak napas (asma) : 30-60 gram bagian tengah/cawan bunga matahari segar dan 15 gram jahe (Zingiber officinale Rosc.) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring lalu airnya diminum. Lakukan dengan teratur.
  8. Tekanan darah tinggi (hipertensi) : 60 gram dasar bunga (reseptakulum) bunga matahari, 30 gram rambut jagung (Zeamays L.), gula secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum hangat-hangat. atau 30-60 gram daun bunga matahari segar, 60 gram akar alang-alang (Imperata cylindrica [L.] Beauv.), 1 buah belimbing wuluh (Averrhoa blimbi Linn.) yang sudah matang, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum.
  9. Mencegah kanker lambung : 30-90 gram dasar bunga matahari (receptaculum) direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum airnya.
  10. Kembung, nyeri lambung, mag (gastritis) : 30 gram akar bunga matahari, 10 gram adas (Foeniculum vulgare Mill.) 10 gram biji ketumbar (Coriandrum sativum L.), 5 butir kapulaga (Amomum cardamomum Willd.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
  11. Sakit pada ulu hati dan sakit perut : Akar bunga matahari kering secukupnya ditumbuk hingga halus, lalu diseduh dengan air panas dan airnya diminum. Lakukan 2 - 3 kali sehari, setiap kali 6 gram.
  12. Disentri : 10 gram biji bunga matahari, 30 gram tumbuhan patikan kebo (Euphorbia hirta L.), gula batu secukupnya, ditim selama 1 jam, setelah diangkat lalu diminum airnya hangat-hangat.
  13. Susah buang air besar (costipatio_ dan buang air kecil (oliguria) : 15-30 gram akar bunga matahari segar, 30 gram daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus {Bl.] Miq.), 60 gram daun ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring dan diminum airnya selagi hangat.
  14. Infeksi saluran kemih : 30 gram akar bunga matahari segar, 30 gram sambiloto (Andrographis paniculata Nees.), 30 gram daun sendok (Plantago mayor L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya selagi hangat.
  15. Kencing batu : 30 gram bunga matahari, 30 gram labu bligo (Benincasa hispida Cogn.), 30 gram daun keji beling (Strobilanthes crispus Bl.), 30 gram rambut jagung (Zea mays L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya selagi hangat.
  16. Beri-beri dan buang air kencing tidak lancar (oliguria) : 15 gram akar bunga matahari dan 30 gram kulit labu bligo (Benincasa hispida Cogn.), direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
  17. Sakit perut saat datang haid (dysmenorrhea) : 30 gram bagian dasar bunga matahari (reseptakulum) dan gula merah secukupnya direbus dengan air secukupnya, disaring lalu airnya diminum.
  18. Keputihan (leucorrhea) : 30 gram bagian tengah batang bunga matahari, 5 buah angco merah dan 5 buah angco hitam (dapat dibeli di supermarket), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, kemudian disaring dan diminum airnya, sedangkan angconya dimakan. atau 60 gram dasar bunga matahari (reseptakulum) segar direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
  19. Badan lemah setelah melahirkan : 30 gram bagian tengah batang (sumsum) bunga matahari direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.
  20. Pendarahan : 1 buah dasar bunga matahari (reseptakulum) segar dan 100 gram akar rimpang teratai direbus dengan 700 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 200 cc.
  21. Hernia : 30 gram akar bunga matahari, 10 gram biji jeruk (Citrus Sp.), 1 buah biji mangga kering (Mangifera indica L.), direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu airnya disaring dan diminum hangat-hangat.
Catatan:
  1. Sumsum dari batang dan dasar bunga berisi hemicellulose, yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak dari sumsum dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna (tractus digestivus).
  2. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur, untuk penyakit berat tetap konsultasi ke dokter.
  3. Wanita hamil dilarang minum rebusan bunga matahari.
Demikian pokok bahasan kita kali ini mengenai manfaat dan khasiat tanaman bunga matahari untuk kesehatan tubuh Anda dan keluarga. Semoga dapat membantu Anda dalam mengobati penyakit yang diderita agar lekas sembuh.

Manfaat Tanaman Bunga Bugenfil/Bougainvillea

Manfaat Tanaman Bunga Bugenfil/Bougainvillea
Bugenfil (Bougainvillea glabra Choicy)
Ini info untuk Anda yang ingin memanfaatkan khasiat bunga bugenfil bagi kesehatan tubuh. Bunga Bugenfil (Bougainvillea glabra Choicy) bisa ditemukan diseluruh daerah tropis pada ketinggian 1 - 1400m diatas permukaan air laut, menyukai tanah gambur yang mengandung pasir dan terkena cahaya matahari langsung sepanjang hari. Bougainvill nama tanaman hias asal Brazilia ini konon berasal dari nama seorang komodor laut Perancis yaitu Louis Antoine de Bougainville. Pengembangbiakan dapat dilakukan dengan setek batang, cangkok, okulasi atau biji. Perdu yang memanjat dan berbatang kayu (liana), mempunyai duri yang berbentuk kait, tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 5 -15 m, dengan ranting , daun, dan karangan bunga kerapkali mempunyai rambut-rambut halus berwarna jingga. Daun tunggal, duduk berhadapan, bertangkai, bentuk bulat telur sampai elips, ujung meruncing, tepi rata, panjang 4 -10 cm, dan lebar 2 - 6 cm. Bunga kecil-kecil seperti terompet, tumbuh berkelompok tiga, masing-masing bunga mempunyai satu daun pelindung yang lebar dan warnanya dapat bermacam-macam, sehingga ketiga kelompok bunga tersebut membentuk satu kesatuan seperti sekuntum bunga. Bunga keluar dari ketiak daun atau diujung ranting dan setiap satu tangkai bunga terdapat 1 - 7 kelompok bunga. Warna daun pelindung beraneka ragam, tergantung jenisnya, ada yang berwarna merah, ungu, jingga, putih, atau kuning. Buahnya kecil, di Jawa jarang terbentuk.

Familia: Nyctaginaceae

Nama asing: Ye zi hua (T), Bougenfill flower (I), bunga kertas (M).
Nama daerah: Kembang kertas

Sifat kimiawi dan efek farmakologis:
Rasa pahit, kelat, hangat berkhasiat memperlancar sirkulasi peredaran darah.

Kandungan kimia:
Dari Bougainvillea glabra var. Sanderiana Hort. Telah diisolasi empat jenis bougainvillen, yaitu betanidin, isobetanidin, 6-0-beta-saphoroside, 6-0-rhamnosysophoroside.

Bagian yang digunakan: Bunga dan batang yang dikeringkan

Khasiat menyembuhkan:

  • Keputihan (leucorrhea)
  • Haid tidak teratur (irreguler menstruation)
  • Hepatitis
  • Dan lain-lain
Dosis pemakaian:

  1. Pemakaian luar : tumbuhan bugenfil, dicuci bersih dan dihaluskan lalu ditempelkan pada kulit yang sakit.
  2. Pemakaian dalam (minum): 9-15 gram direbus, airnya diminum
Pemakaian dalam:
  1. Hepatitis : 15 gram batang bugenfil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum hangat-hangat.
  2. Keputihan (leucorrhea): 9 - 15 gram bunga bugenfil direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
  3. Keputihan (leucorrhea), nyeri waktu haid (dysmenorrhea): 15 gram bunga bugenfil dan 90 gram lidah buaya (Aloe vera) yang telah dikupas kulitnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.
  4. Sakit waktu haid dan darah haid bergumpal : 15 gram bunga bugenfil, 15 gram bunga ros/mawar (Rosa chinesis Jacq.) dan 70 gram daun lidah buaya (Aloe vera) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc.
  5. Terlambat haid : 15 gram bunga bugenfil, 15 gram temu item hitam (Curcuma aeruginosa), dan 90 gram daun lidah buaya (Aloe vera) yang telah dikupas kulitnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali 150 cc.
  6. Haid tidak teratur : 9 - 15 gram bunga bugenfil dan 15 gram umbi rumput teki (Cyperus rotundus), direbus dengan 400 cc hingga tersisa 200 cc, disaring lalu airnya diminum.
Pemakaian luar:

  1. Bisul : Bunga bugenfil dan daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata), masing-masing secukupnya, dicuci bersih dan dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
  2. Biang keringat, gatal-gatal (pruritus) : bugenfil, sirih (Piper betle), dan daun lidah buaya (Aloe Vera) dicuci dan direbus dengan air secukupnya hingga mengental lalu dioleskan pada bagian kulit yang gatal.
Catatan:
  1. Umbi rumput teki (siang fu) dapat dibeli di toko obat Tionghoa.
  2. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang serius atau berat tetap konsultasikan ke dokter.
Demikian ulasan lengkap mengenai manfaat dan khasiat bunga bugenfil untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang menyerang tubuh manusia. Selamat mencoba.